Artikel Kesehatan

[kanker][twocolumns]

Popular Posts

Powered by Blogger.

Pengertian dari penyakit Rematik

Kenali Penyakit rematik Disini

Rematik adalah sebuah penyakit yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyerang persendian pada tulang. Penyakit ini sudah menjadi langganan bagi beberapa orang, terutama pada usia yang sudah cukup lanjut. Rematik ini akan berkembang dan bertumbuh terus pada setiap persendian yang sudah rusak. Menurut para ahli yang sudah meneliti mengenai penyakit rematik ini membagi penyakit rematik ini menjadi empat kategori. kategori ini memiliki ciri ciri tersendiri dalam menyerang si penderitanya. 

Berikut ini empat kategori yang sudah di golongkan tersebut.

1.      Jenis Osteoarthiritis

Osteoarthiritis adalah penyakit rematik yang menyerang seseorang pada usia yang berada di atas 40 tahun hingga usia lanjut. Jenis ini merupakan sebab dari sistim kerja tubuh yang sudah menurun akibat usia yang sudah lanjut dan berkurangnya fungsi persendian pada tulang. Penyakit dari jenis ini akan dirasakan dengan rasa sakit atau rasa nyeri, selanjutnya akan terjadi pembesaran sendi, dan akan lambat bergeraknya persendian pada tulang. Dan pada jenis ini pula penyakit ini lebih banyak menyerang kaum wanita di banding dengan kaum pria karena wanita lebih gampang dalam terjadinya penurunan hormon yang dimiliki. Selain itu kelainan tulang dan kegemukan yang dimiliki juga mempengaruhi datangnya jenis penyakit ini. 

2.      Jenis Arthritis Rematoid

Jenis penyakit yang kedua ini adalah penyakit dimana persendian pada tulang yang akan menyerang persendian di kaki dan di tangan. Awalnya jenis penyakit ini akan mengalami peradangan dan selanjutnya terjadinya pembengkakan dan rasa nyeri sehingga nantinya persendian tersebut akan rusak. Jenis ini banyak menyerang kaum wanita di banding kaum pria. Dan usia yang akan disebabkan jenis penyakit ini adalah usia mulai dari 25 tahun hingga usia 50 tahun.

3.      Jenis Polimialgia Rematik

Jenis rematik ini akan mengakibat si penderitanya merasakan kekakuan pada persendian yang di serang dan rasa sakit atau rasa nyeru yang hebat pada bagian persendian otot leher. Penyakit jenis ini akan menyerang si penderita pada usia lanjut di atas 50 tahun. Penyebab utama dari penyakit jenis ini adalah kehabisan tenaga dan kelelahan fisik yang diakibatkan melakukan pekerjaan yang cukup berat. Kadang kala jenis penyakit ini menyebabkan demam dan kurangnya nafsu makan. Dan berat badan akan turun dengan drastic.

4.      Jenis Arthritis Gout

Pada jenis rematik ini banyak di kenal sebagai penyakit asam urat. Sehingga mempunyai hubungan pada penyakit rematik. Asam urat ini akan menyerang beberapa persendian pada urat-urat yang halus dan tulang. Namun jenis penyakit ini lebih banyak menyerang kaum pria dibanding dengan kaum wanita. Usia yang diserang oleh jenis penyakit ini adalah pada usia diatas 45 tahun dan pada wanita pada saat menopause.

Namun uniknya penyakit ini sampai sekarang belum di ketahui penyebab dan faktor faktor yang di duga sebagai pemicu penyakit rematik ini. Banyak penelitian yang beranggapan bahwa wanita lebih mudah dan lebih banyak terserang oleh penyakit rematik ini. 

Beberapa makanan yang harus di hindari oleh si penderita penyakit rematik yaitu :

  • Kacang kacangan
  • Daging
  • Alcohol
  • Sayuran kangkung dan bayam
Namun berikut beberapa makanan yang dapat di konsumsi bagi penderita penyakit rematik sebaiknya mengkonsumsi buah buahan dan sayur sayuran. Bagi penderita penyakit rematik juga dapat mengkonsumsi Obat herbal yang sudah terbukti ampuh menangani rematik yaitu Sarang Semut. Sarang semut memiliki kandungan-kandungan muliti mineral yang mempunyai kemampuan untuk mencegah bahkan mengobati penyakit rematik tersebut. 

Dengan banyak mengkonsumsi sarang semut juga dapat menghindari anda dari penyakit rematik secara efisien. Demikian beberapa informasi dan penjelasan mengenai rematik. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai sarang semut yang mampu menyembuhkan Rematik silahkan kunjgungi link ini. Semoga bermanfaat informasi tersebut dan terima kasih sudah membaca dan menyimak.  

No comments: